Minggu, 28 April 2024

Kajian Wulangreh (26): Upayanen Pitutur Sayektos

 Pada (bait) ke-26, Pupuh ke-3 Gambuh, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV.

Aja nganti kabanjur,
barang polah ingkang nora jujur.
Yen kebanjur sayekti kojur tan becik.
Becik ngupayaa iku,
pitutur ingkang sayektos.

 Terjemahan dalam bahasa Indonesia:

Jangan sampai kau terlanjur,
dengan tingkah polah yang tidak jujur.
Jika sudah telanjur akan mecelakakan, dan hal itu tidak baik.
Lebih baik carilah (penawar) itu,
yaitu nasihat yang sejati.

 Kajian per kata:

Aja (jangan) nganti (sampai) kabanjur (terlanjur), barang (sembarang) polah (perbuatan) ingkang (yang) nora (tidak) jujur (jujur).

Bait ini masih merujuk uraian bait sebelumnya tentang perilaku yang tak terkendali yang jika terbiasa akan berakibat buruk. Perilaku yang demikian itu jangan sampai kebanjurKebanjur berarti sudah terlambat untuk ditangani sehingga menyulitkan.

Suatu perbuatan yang dilakukan sehingga menjadi kebiasaan akan sangat sulit diubah. Orang Jawa punya peribahasa, watuk gampang usadane, watak angel tambane, sakit batuk gampang diobati, sakit watak sulit disembuhkan. Oleh karena itu jangan sampai terlanjur berwatak tidak baik, tidak jujur dalam kehidupan sehari-hari. Sejak dini upayakan agar sikap dan perbuatan terpuji menjadi kebiasaan.

Yen (kalau) kebanjur (terlanjur) sayekti (niscaya) kojur (celaka) tan (tak) becik (baik). jika sudah telanjur akan mecelakakan, dan hal itu tidak baik.

Apabila sudah terlanjur (kebanjur) niscaya akan mencelakakan. Akibat buruk akan ditanggung oleh yang bersangkutan. Orang juga akan sulit mempercayai. Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya.

Becik (lebih baik) ngupayaa (carilah)iku (itu), pitutur (nasihat) ingkang (yang) sayektos (sejati). Lebih baik carilah (penawar) itu,yaitu nasihat yang sejati.

Lebih baik carilah hal yang akan menghindarkan keadaan itu, sebagai penawar watak tak baik. Ialah nasihat yang sejati, nasihat yang haq. Kata sejati akan sering kita temui di seluruh bab serat Wulangreh, makna sejati adalah haq, kebenaran yang sebenar-benarnya.

https://bambangkhusenalmarie.wordpress.com/2017/09/14/kajian-wulangreh-26-upayanen-pitutur-sayektos/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KANCIL KANG PADHA MIRIS