Pada (bait) ke-50, Pupuh ke-4 Pangkur, Serat Wulangreh karya SISK Susuhunan Paku Buwana IV:
Alaning liyan den andhar,
ing becike liyan dipunsimpeni.
Becike dhewe ginunggung,
kinarya pasamuan,
nora ngrasa alane dhewe ngendhukur.
Wong mangkono wateknya,
nora kena denpedhaki.
Terjemahan dalam bahasa Indonesia:
Kejelekan orang lain dibeberkan,
sementara kebaikan (oran lain) disembunyikan.
Kebaikan sendiri dipuji-puji,
dijadikan sebagai suguhan kepada orang banyak,
tidak merasa bahwa dalam dirinya kejelekannya bertumpuk.
Orang yang demikian itu,
tidak boleh didekati.
Kajian per kata:
Alaning (kejelekan) liyan (orang lain) den (di) andhar (beberkan), ing (dalam hal) becike (kebaikan) liyan (orang lain) dipunsimpeni (disembunyikan). Kejelekan orang lain dibeberkan, sementara kebaikan (oran lain) disembunyikan.
Bait ini memberikan contoh salah satu watak buruk yang sangat parah. Orang yang dalam dirinya berkumpul 1000 kejelekan layaknya. Orang tersebut suka sekali membeberkan kejelekan orang lain. Sementara jika orang lain mempunyai kebaikan ia sembunyikan. Enggan untuk mengingat hal-hal baik pada orang lain.
Becike (kebaikan) dhewe (sendiri) ginunggung (dipuji-puji), kinarya (dibuat sebagai) pasamuan (suguhan tamu), nora (tidak) ngrasa (merasa) alane (kejelekan) dhewe (sendiri) ngendhukur (bertumpuk-tumpuk). Kebaikan sendiri dipuji-puji, dijadikan suguhan kepada orang banyak, tidak merasa bahwa dalam dirinya kejelekannya bertumpuk.
Sebaliknya kebaikan sendiri dipuji-puji, dipertontonkan kepada banyak orang, dijadikan suguhan setiap ada pertemuan. Orang tersebut tidak sadar, atau memang sengaja melupakan, bahwa dalam dirinya ada kejelekan yang bertumpuk-tumpuk.
Wong (orang) mangkono (yang demikian) wateknya (wataknya), nora (tidak) kena (boleh) denpedhaki (didekati). Orang yang demikian itu tidak boleh didekati.
Orang yang demikian tak layak dijadikan teman. Tak perlu kita dekati. Jika mungkin harus kita singkiri jauh-jauh.
Watak buruk yang amat parah seperti di atas sungguh membuat kita miris jika berkumpul dalam satu orang. Tetapi itu bisa saja terjadi pada siapapun, termasuk bisa menjangkiti diri kita sendiri. Karena itu kewaspadaan selalu harus diutamakan dalam setiap waktu dan tempat.
https://bambangkhusenalmarie.wordpress.com/2017/09/19/kajian-wulangreh-50-watak-ala-angendhukur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar